Cara Menulis Cerita Menyeramkan: 7 Tips Menulis Novel Horor yang Menakutkan

Horor adalah salah satu genre dalam penulisan kreatif yang mengandalkan satu hal: menanamkan rasa takut terhadap pembacanya. Genre horor itu sendiri memiliki banyak ragam—dan ada satu jenis horor untuk setiap jenis orang. Bagi sebagian orang, ketakutan yang paling berhasil  adalah gagasan terjebak di cerita hantu. Bagi yang lain, hal menyeramkan adalah dikejar oleh pembunuh berantai pada saat festival Halloween. Cerita menyeramkan yang terbaik berasal dari hal-hal menakutkan yang dapat memanipulasi perasaan, menciptakan sensasi kegelisahan dan ketakutan yang melampaui kesadaran dan meresap jauh ke dalam jiwa penontonnya.

7 tip untuk menakut-nakuti pembaca anda

Menulis adegan menakutkan lebih dari sekedar memilih cerita menegangkan atau premis horor yang bagus—cara anda menulis cerita juga berkontribusi pada seberapa menakutkan cerita itu sendiri. Cerita menyeramkan yang bagus bergantung pada perpaduan dari ide-ide yang diperbarui, kecepatan yang tepat, akhir cerita yang berliku, dan dalam beberapa kasus, secara strategis jeda baris ditempatkan untuk menambah dan memberikan hasil cerita yang lebih menakutkan. Jika anda adalah seorang penulis horor yang membuat cerpen menakutkan atau ingin menulis novel horor hebat berikutnya, simak beberapa tips di bawah ini:

Manfaatkan sekitarmu. Film dan tayangan televisi menakutkan dapat mengunakan cara mudah untuk membuat takut penonton, yaitu dengan cara mengagetkan penonton itu sendiri, tetapi menulis bahan bacaan menakutkan membutuhkan metodenya sendiri untuk mewujudkan rasa takut. Siapkan latar belakang cerita dengan jelas untuk sepenuhnya membenamkan pembaca ke dalam pengaturan anda. Menggambarkan ruang tertutup dengan jelas dapat menimbulkan perasaan klaustrofobia. Rumah yang gelap dan senyap menjadi lebih menakutkan ketika seorang karakter tiba-tiba mendengar derit papan parket dari lantai atas. Menjadi orang asing di tempat yang tidak dikenal, seperti kota kecil tanpa layanan telepon seluler dan di mana semua orang saling mengenal, sudah meresahkan–dan jika anda menambahkan kekuatan paranormal jahat ke alur cerita tersebut, anda dapat meningkatkan perasaan terisolasi dan eskalasi kecemasan dari skenario tersebut.

Gunakan ketakutan anda sendiri. Biarkan sudut pandang anda sendiri tentang apa yang menakutkan memicu cara meningkatkan kengerian pada tulisan anda–yaitu tulis apa yang anda ketahui. Jika anda takut dengan perairan terbuka, anda akan dapat mengekspresikan perasaan karakter yang terbangun di atas rakit di tengah lautan dengan lebih baik. Jika ketakutan terbesar anda adalah terbang, gunakan sudut pandang anda untuk merangkum perasaan dengan cara yang dapat dipahami oleh orang lain yang memiliki ketakutan yang sama—jangan mencoba menakut-nakuti pembaca anda dengan manusia serigala jika anda tidak dapat memanfaatkan rasa takut itu dengan benar.

Menulis kalimat lebih panjang. Anda dapat meningkatkan ketakutan pembaca dengan  menulis paragraf dengan kalimat yang lebih panjang. Titik memberikan jeda alami bagi pembaca untuk menarik napas, tetapi jika anda mengulurkan kalimat, anda membangun pengharapan bagi pembaca—yang mungkin bahkan tidak mereka sadari sampai mereka mencapai akhir kalimat. Dengan menggunakan taktik seperti ini, anda membenamkan pembaca ke dalam cerita horor anda, membuat mereka merasakan apa yang dirasakan karakter utama dan menciptakan hubungan yang mendebarkan.

Buat pembaca anda bernapas lebih cepat. Sementara kalimat panjang dapat memperkuat intensitas sebuah cerita, kalimat pendek dalam sebuah paragraf dapat memaksa pembaca anda untuk lebih sering menarik napas saat mengikuti narasi anda. Membuat alur yang tiba-tiba membangun ketegangan dalam penulisan cerita menakutkan anda, membuat mata pembaca bergerak lebih cepat ke halaman paling bawah untuk mencari kelegaan bahwa karakter protagonis aman. Ini bisa membuat pembaca anda bernapas lebih cepat, memicu perasaan panik dan cemas.

Manfaatkan rasa takut akan hal yang tidak diketahui.  Takut akan hal yang tidak diketahui adalah tema umum yang digunakan di banyak cerita misteri dalam fiksi horor dan cerita seram. Ketika ada sesuatu yang berdampak negatif pada kita yang tidak dapat kita kendalikan atau identifikasi dengan benar, akan menciptakan perasaan panik dan ketakutan. Memancing pembaca anda dengan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan atau orang jahat yang tak seorangpun tahu bagaimana menghentikannya dapat meningkatkan ketegangan dan ketakutan saat menulis cerita horor.

Hindari pengulangan. Klise atau pengulangan akan membosankan dan mudah diprediksi, dan adegan menyeramkan yang mudah diprediksi cenderung tidak menakutkan. Sebuah cerita horor yang bagus masih bisa menggunakan ide-ide cerita horor yang sudah dikenal, tetapi cerita horor yang hebat membuatnya menjadi milik sendiri. Lihatlah lebih jauh dari yang sudah jelas terlihat saat mencoba menulis cerita yang menakutkan—apa yang tidak diharapkan pembaca? Bagaimana anda bisa mengejutkan mereka dengan rasa takut? Berlatihlah. Jika anda kesulitan untuk menulis cerita menakutkan yang bagus, berlatihlah dengan petunjuk cerita. Perintah menulis dapat memperluas jangkauan pemikiran anda dan membuka jalan imajinasi baru yang belum pernah anda pikirkan sebelumnya. Kalau kamu mau menonton cerita horor, sila kunjungi channel Kelam Temaram.